Setelahmengumandangkan adzan dan iqomah, dilanjutkan dengan pembacaan doa berikut ini di telinga sebelah . Hukum mengadzani bayi yang baru lahir adalah sunnah. Untuk itu, tak perlu meletakkan jari di telinga bayi baru lahir pada saat mengazani maupun ikamah. Bacaan Adzan Untuk Bayi Yang Baru Lahir from d265bwk65zoq6.cloudfront.net 4) membaca: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lah wa anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh, radhitu billahi robbaa wa bi muhammadin rosulaa wa bil islami diinaa, sebagaimana disebutkan dalam hadits Sa'ad bin Abi Waqqash. (5) memanjatkan doa sesuai yang diinginkan. (Lihat Jalaa-ul Afham hal. 329-331) Azanmenurut ulama fikih ialah lafaz lafaz tertentu yang digunakan untuk Asyhadu anla ilaha illallah (2x),Asy hadu anna muhammadarrasulullah(2x),Hayya alash sholah(2x),Hayya alal falah (2x),Allaahu Akbar(2x),laa ilaha illallah(1x)(Allah Maha Besar,Selain Allah kecil termasuk diri kita sendiri,lenyaplah segala keangkuhan),Aku bersumpah aku AsyhaduAnna Muhammadarrasulullah "Aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah" (٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَة Hayya 'alasshalah "Marilah Shalat" (٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ Hayya 'alalfalaah "Marilah menuju kejayaan" (١x) اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ Allahu akbar Allahu Akbar "Allah Maha Besar" (١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ Laa ilaaha Illallah Dianjurkanbanyakbanyak berdoa ketika berada diantara waktu adzan dan iqomatkarena waktu itu adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Dalilnyaadalah sebuah hadits dari sahabat Anas Radhiallahu anhu bahwa NabiShalallahu alaihi wa salam bersabda: doa diantara adzan dan iqomat tidaklah ditolak (maka berdoalah) (Shahih HR Abu Daud, Tirmidzi) zkh0qS. PertanyaanAssalamu’alaikum, Ustadz. Apakah broadcast BC berikut landasan haditsnya shahih?Mengapa Ulama Salaf Mengusap Mata Saat AdzanApa Sebabnya Para Ulama Salaf Kita Kalau Mendengar Adzan Sampai Pada Lafazh“Asyhadu Anna Muhammadarrasulullah,Kemudian Para Ulama Salaf Mencium Kedua Jari JempolnyaDan Mengusapkan Ke Kelopak Mata, Dengan Mengucapkan “Marhaban Bi Habibi Wa Qurrotul Aini”Diceritakan Bahwa Nabi Adam Alaihis SalamHeran Melihat Malaikat Yang Selalu Membuntutinya Dari Belakang,Sehingga Nabi Adam Bertanya Kepada ALLAH“Yaa ALLAH, Mengapa Mereka Selalu Mengikutiku?“Wahai Adam, Karena Mereka Telah Tertarik Dengan Cahaya Keturunanmu Yang Telah Ada di Nabi Adam Memohon Agar ALLAH Memindahkan Cahaya Yang Ada Di Sulbinya itu ALLAH Meletakkan Cahaya Tersebut Di Antara Kedua Alis Nabi Dengan Segera Semua Malaikat Berada Di Hadapan Nabi Adam Heran Dengan Kelakuan Para Malaikat Yang Memandang Nabi Adam Kemudian Memohon Agar Diperkenankan Melihat Cahaya ALLAH SWT Menampakkan Cahaya Tersebut Pada Kuku Kedua Ibu Jari Nabi Nabi Adam AS Pun Heran Melihat Keindahan Cahaya Itu, Dan Berkata“Yaa ALLAH, Cahaya Siapakah Ini?”Kemudian ALLAH SWT Menjawab“Itu Adalah “NUUR Sayidina Muhammad”Wahai Adam“Kalau Tidak karena Nuur Sayidina Muhammad”,Maka Tidak Akan AKU Ciptakan Semua Ini”.Maka ALLAH Menyebutkan Keagungan-KeagunganNuur Sayidina Muhammad,Maka Nabi Adam Sangat Gembira Sekali Dengan Nuur Muhammad Yang Ada Pada Nabi Adam Mencium Jempolnya Dan Mengucapkan“Marhaban Bi Habibi Wa Qurrotul’aini”.Kemudian Diusapkan Cahaya Tersebut Di Kedua Kelopak MENCIUM DAN MENGUSAPKANNYA KE MATA SAAT ADZANSyaikh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Maghrabi Berkataوَرُوِيَ عَنْ الْخَضِرِ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَنَّهُ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ الْمُؤَذِّنَ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ مَرْحَبًا بِحَبِيبِي وَقُرَّةِ عَيْنِي مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يُقَبِّلُ إبْهَامَيْهِ ، وَيَجْعَلُهُمَا عَلَى عَيْنَيْهِ لَمْ يَعْمَ ، وَلَمْ يَرْمَدْ أَبَدًامواهب الجليل في شرح مختصر الشيخ خليل – ج 3 / ص 355Diriwayatkan Dari Nabi Khidhir As. Bahwa Ia BerkataBarang siapa Yang Mendengar Bacaan Muadzin“Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”,Lalu Ia Berdo’a“Marhaban Bihabibiy Waqurrati Ainiy Muhammadibni Abdillah Saw.”,Lalu Mengecup Dua Jari Jempolnya Dan Diletakkan Diusapkan Ke Kedua Matanya, Maka Ia Tidak Akan Mengalami Buta Dan Sakit Mata Selamanya.” Mawahib Al-Jalil Syarh Mukhtashar Asy-Syaikh Khalil Juz 3 halaman 355berjuangbersamadanbersaudaraJawaban Ustadz Farid Nu’man Hasan HafizhahullahWa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa tentang mengusap mata saat adzan tidak shahih menurut para As Sakhawiy mengatakanولا يصح في المرفوع من كل هذا شيءSemua ini sedikit pun tidak shahih secara marfu’ dari Nabi. Al Maqashid Al Hasanah, Hal. 606Imam Asy Syaukani mengatakanقال في التذكرة لا يصحDia berkata dalam At Tadzkirah tidak shahih. Al Fawaid Al Majmu’ah, Hal. 20Syaikh Bakr Abu Zaid berkataالنفخ على الإبهامين ومسح العينين بهما جهالة ؛ لا أصل لهMeniup kedua jempol dan mengusapnya ke kedua mata adalah jahaalah tidak diketahui, dan tidak ada dasarnya. Tashhih Ad Du’a, Hal. 447Demikian. Wallahu A’lam.

doa ketika adzan asyhadu anna muhammadarrasulullah